Loading...
world-news

INSTITUT PERTANIAN BOGOR - MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

http://soil.ipb.ac.id/

Sekilas Tentang MANAJEMEN SUMBERDAYA LAHAN

SEJARAH DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN

 1963 

Departemen Ilmu Tanah didirikan pada tahun 1963, pada saat yang sama Institut Pertanian Bogor (Institut Pertanian Bogor, IPB) didirikan dan dikelola di bawah Fakultas Pertanian. Memiliki satu program studi Ilmu Tanah. Dalam pencarian untuk pusat keunggulan dalam pendidikan dan penelitian, departemen memiliki visi dan misi sebagai panduan dasar dalam mengembangkan jumlah transformasional pendidikan.

1975
Departemen Ilmu Tanah menawarkan Program Pascasarjana yaitu Magister dan Program Doktor di bidang Ilmu Tanah.

1980
Sejak tahun 1980, Departemen Ilmu Tanah memiliki enam Bagian, yaitu Pengembangan Sumber Daya Fisik Lahan, Kimia Tanah dan Kesuburan, Konservasi Tanah dan Air, Bioteknologi Tanah, Penginderaan Jauh dan Informasi Spasial, dan Pengembangan Wilayah dan Perencanaan.

2000
Sejak tahun 2000, Institut Pertanian Bogor telah dinyatakan sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN), nama Departemen Ilmu Tanah mengalami perubahan menjadi Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan pada tahun 2005

Saat ini, departemen menawarkan Program Sarjana di bidang Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan dan Program Pascasarjana Ilmu Tanah (Master / Doktor), Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Master / Doktor), Perancangan dan Pengembangan Wilayah (Master), Bioteknologi Tanah (Master), Agrotechnology  Tanah (Master), dan Mitigasi Bencana dan Degradasi Lahan (Master).

Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan berkomitmen untuk pendidikan berkualitas tinggi dibantu oleh manajemen yang profesional, berkualitas tinggi dosen, kurikulum dan fasilitas, serta beasiswa bagi siswa yang memerlukan bantuan keuangan.

Berikut pergantian Kepemimpinan di Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Sejak berdirinya pada tahun 1963.

  1. 1963 – 1966: Prof. Dr Tan Kim Hong
  2. 1966 – 1967: Prof. Dr Goeswono Soepardi
  3. 1967 – 1970: Prof. Dr Oetit Koswara
  4. 1970 – 1975: Prof. Dr Sitanala Arsyad
  5. 1975 – 1978: Prof. Dr Oetit Koswara
  6. 1978 – 1982: Prof. Dr AM Satari
  7. 1982 – 1985: Prof. Dr Uup Syafei Wiradisastra
  8. 1985 – 1988: Prof. Dr Lutfi Ibrahim Nasoetion 
  9. 1988 – 1991: Prof. Dr Sarwono Hardjowigeno
  10. 1991 – 1994: Prof. Dr Oetit Koswara
  11. 1994 – 1996: Dr Samid Syarif
  12. 1996 – 1999: Prof. Dr Supiandi Sabiham
  13. 1999 – 2003: Dr Astiana Sastiono
  14. 2003 – 2005: Dr Iskandar
  15. 2005 – 2009: Prof. Dr Kukuh Murtilaksono
  16. 2009 – 2013 : Dr Syaiful Anwar
  17. 2013 – sekarang : Dr Baba Barus

LAB

  • Divisi Pengembangan Sumberdaya Fisik Lahan
  • Divisi Kimia dan Kesuburan Tanah
  • Divisi Konservasi Tanah dan Air
  • Divisi Bioteknologi Tanah
  • Divisi Penginderaan Jauh dan Informasi Spasial
  • Divisi Perencanaan Pengembangan Wilayah

PROGRAM STUDI
PROGRAM SARJANA

Tanah dan lahan adalah bagian sumberdaya alam penting bagi kehidupan dan menjadi tumpuan bagi tersedianya sumberdaya alam lain seperti air dan hutan. Penggunaan/pengelolaan tanah dan lahan yang tidak sesuai telah mengubah bahkan merusak fungsinya. Kepentingan jangka pendek tidak jarang menimbulkan bencana bagi kemanusiaan, seperti banjir, erosi, longsor dan pencemaran. Mempelajari keberadaan dan pengolahannya merupakan tantangan yang sangat menarik, selain sebagai sarana pengembangan diri dalam kaitannya sebagai ”manajer” di bumi juga untuk membantu mensejahterakan dan mempertahankan eksistensi umat manusia.

Nama program studi sarjana di Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan (DITSL) adalah Manajemen Sumberdaya Lahan (sebelumnya disebut program studi Ilmu Tanah). Disini dipelajari berbagai aspek tanah dan lahan baik sebagai media tumbuh beraneka ragam vegetasi juga sebagai media tumpuan bagi komponen lingkungan. Tanah dan teknik pengelolaannya dipelajari melalui kurikulum sistematis, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Visi DITSL:  Menjadi pusat keutamaan dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam bidang sumberdaya lahan, ilmu dan teknologi tanah untuk mendukung pengembangan pertanian dan pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Tujuan Pendidikan Program Studi MSL:  (1) Menghasilkan sarjana pertanian yang menguasai ilmu tanah dan sumberdaya lahan, mampu meramu cara-cara menyelesaikan masalah-masalah penggunaan dan pengelolaan tanah dan lahan secara ekonomis dengan tetap bersandar pada kaidah kelestarian lingkungan;                (2) Menghasilkan ilmu dan teknologi tanah dan sumberdaya lahan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah penggunaan dan pengelolaan tanah dan lahan untuk mendukung petanian berkelanjutan, kelestarian lingkungan dan pembangunan nasional berkelanjutan; (3) Membantu masyarakat dan pemerintah dalam pemecahan masalah tanah dan sumberdaya lahan untuk mempercepat pembangunan nasional berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; (4) Menghasilkan dan menerapkan sistem manajemen program studi yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, bermutu, dan berprestasi internasional.

Kelompok Penelitian

Mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dapat memilih satu diantara enam kelompok penelitian yang disebut sebagai Bagian.

Bagian Pengembangan Sumberdaya Fisik Lahan, merupakan kelompok penelitian yang memfokuskan diri mempelajari proses-proses pembentukan (genesis)  tanah, mengelompokan dan memetakan tanah sesuai dengan potensinya, serta menggali potensi lahan melalui kandungan mineral dan bahan tambang yang dikandungnya.

Bagian Kimia dan Kesuburan Tanah, merupakan kelompok penelitian yang mempelajari fenomena-fenomena kimiawi tanah untuk menggali potensi tanah sebagai media tumbuh beragam vegetasi di atasnya, serta meramu teknik pengelolaannya secara berkelanjutan termasuk aspek lingkungan dan nutrisi tanaman, demi kesejahteraan manusia.

Bagian Konservasi Tanah dan Air, merupakan kelompok penelitian yang mempelajari potensi fisik tanah sebagai landasan atau media tempat  berlangsungnya proses-proses yang terjadi di dalam maupun di atas tanah  baik sebagai media berdirinya vegetasi maupun bangunan fisik lainnya, mempelajari fenomena sirkulasi air di bumi dan cara mensiasatinya untuk kepentingan manusia secara aman, dan membangun teknologi untuk menyelamatkan lahan dari kerusakan.

Bagian Bioteknologi Tanah, merupakan kelompok penelitian yang memfokuskan dalam pengembangan ilmu biologi tanah yang berperan dalam menentukan sifat tanah dan pertumbuhan tanaman; pengembangan bioteknologi tanah melalui pemanfaatan organisme tanah dan hasil rekayasanya untuk memperbaiki kualitas tanah, pertumbuhan tanaman, bioremediasi dan biodetoksifikasi polutan tanah; pengembangan teknologi pemanfaatan organisme tanah melalui teknologi pupuk hayati dan composting; dan pengembangan ilmu biologi molekuler untuk mengkaji ekologi, keragaman hayati tanah, dinamika populasi, proses pertukaran genetik dan pelacakan serta dampak organisme rekayasa genetik di tanah.

Bagian Penginderaan Jauh dan Informasi Spasial, merupakan kelompok penelitian yang mempelajari potensi lahan dari aspek spasial, dengan menggunakan teknologi informasi spasial (penginderaan jauh, SIG, GPS). Bagian ini memfokuskan kajian dari aspek inventarisasi, analisis dan pemetaan sumberdaya lahan, baik secara  konvensional dan digital.

Bagian Perencanaan Pengembangan Wilayah, merupakan kelompok penelitian yang memfokuskan pada analisis, perencanaan dan pengembangan sumberdaya lahan, penataan ruang dan wilayah bagi tercapainya tujuan-tujuan pembangunan yang produktif, berkelanjutan dan berkeadilan.

PR

PROGRAM SARJANA

Tanah dan lahan adalah bagian sumberdaya alam penting bagi kehidupan dan menjadi tumpuan bagi tersedianya sumberdaya alam lain seperti air dan hutan. Penggunaan/pengelolaan tanah dan lahan yang tidak sesuai telah mengubah bahkan merusak fungsinya. Kepentingan jangka pendek tidak jarang menimbulkan bencana bagi kemanusiaan, seperti banjir, erosi, longsor dan pencemaran. Mempelajari keberadaan dan pengolahannya merupakan tantangan yang sangat menarik, selain sebagai sarana pengembangan diri dalam kaitannya sebagai ”manajer” di bumi juga untuk membantu mensejahterakan dan mempertahankan eksistensi umat manusia.

Nama program studi sarjana di Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan (DITSL) adalah Manajemen Sumberdaya Lahan (sebelumnya disebut program studi Ilmu Tanah). Disini dipelajari berbagai aspek tanah dan lahan baik sebagai media tumbuh beraneka ragam vegetasi juga sebagai media tumpuan bagi komponen lingkungan. Tanah dan teknik pengelolaannya dipelajari melalui kurikulum sistematis, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Visi DITSL:  Menjadi pusat keutamaan dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam bidang sumberdaya lahan, ilmu dan teknologi tanah untuk mendukung pengembangan pertanian dan pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Tujuan Pendidikan Program Studi MSL:  (1) Menghasilkan sarjana pertanian yang menguasai ilmu tanah dan sumberdaya lahan, mampu meramu cara-cara menyelesaikan masalah-masalah penggunaan dan pengelolaan tanah dan lahan secara ekonomis dengan tetap bersandar pada kaidah kelestarian lingkungan;                (2) Menghasilkan ilmu dan teknologi tanah dan sumberdaya lahan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah penggunaan dan pengelolaan tanah dan lahan untuk mendukung petanian berkelanjutan, kelestarian lingkungan dan pembangunan nasional berkelanjutan; (3) Membantu masyarakat dan pemerintah dalam pemecahan masalah tanah dan sumberdaya lahan untuk mempercepat pembangunan nasional berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; (4) Menghasilkan dan menerapkan sistem manajemen program studi yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, bermutu, dan berprestasi internasional.

Kelompok Penelitian

Mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir dapat memilih satu diantara enam kelompok penelitian yang disebut sebagai Bagian.

Bagian Pengembangan Sumberdaya Fisik Lahan, merupakan kelompok penelitian yang memfokuskan diri mempelajari proses-proses pembentukan (genesis)  tanah, mengelompokan dan memetakan tanah sesuai dengan potensinya, serta menggali potensi lahan melalui kandungan mineral dan bahan tambang yang dikandungnya.

Bagian Kimia dan Kesuburan Tanah, merupakan kelompok penelitian yang mempelajari fenomena-fenomena kimiawi tanah untuk menggali potensi tanah sebagai media tumbuh beragam vegetasi di atasnya, serta meramu teknik pengelolaannya secara berkelanjutan termasuk aspek lingkungan dan nutrisi tanaman, demi kesejahteraan manusia.

Bagian Konservasi Tanah dan Air, merupakan kelompok penelitian yang mempelajari potensi fisik tanah sebagai landasan atau media tempat  berlangsungnya proses-proses yang terjadi di dalam maupun di atas tanah  baik sebagai media berdirinya vegetasi maupun bangunan fisik lainnya, mempelajari fenomena sirkulasi air di bumi dan cara mensiasatinya untuk kepentingan manusia secara aman, dan membangun teknologi untuk menyelamatkan lahan dari kerusakan.

Bagian Bioteknologi Tanah, merupakan kelompok penelitian yang memfokuskan dalam pengembangan ilmu biologi tanah yang berperan dalam menentukan sifat tanah dan pertumbuhan tanaman; pengembangan bioteknologi tanah melalui pemanfaatan organisme tanah dan hasil rekayasanya untuk memperbaiki kualitas tanah, pertumbuhan tanaman, bioremediasi dan biodetoksifikasi polutan tanah; pengembangan teknologi pemanfaatan organisme tanah melalui teknologi pupuk hayati dan composting; dan pengembangan ilmu biologi molekuler untuk mengkaji ekologi, keragaman hayati tanah, dinamika populasi, proses pertukaran genetik dan pelacakan serta dampak organisme rekayasa genetik di tanah.

Bagian Penginderaan Jauh dan Informasi Spasial, merupakan kelompok penelitian yang mempelajari potensi lahan dari aspek spasial, dengan menggunakan teknologi informasi spasial (penginderaan jauh, SIG, GPS). Bagian ini memfokuskan kajian dari aspek inventarisasi, analisis dan pemetaan sumberdaya lahan, baik secara  konvensional dan digital.

Bagian Perencanaan Pengembangan Wilayah, merupakan kelompok penelitian yang memfokuskan pada analisis, perencanaan dan pengembangan sumberdaya lahan, penataan ruang dan wilayah bagi tercapainya tujuan-tujuan pembangunan yang produktif, berkelanjutan dan berkeadilan.

OGRAM SARJANATanah dan lahan adalah bagian sumberdaya alam penting bagi kehidupan dan menjadi tumpuan bagi tersedianya sumberdaya alam lain seperti air dan hutan. Penggunaan/pengelolaan tanah dan lahan yang tidak sesuai telah mengubah bahkan merusak fungsinya. Kepentingan jangka pendek tidak jarang menimbulkan bencana bagi kemanusiaan, seperti banjir, erosi, longsor dan pencemaran. Mempelajari keberadaan dan pengolahannya merupakan tantangan yang sangat menarik, selain sebagai sarpengembangan diri dalam kaitannya sebagai ”manajer” di bumi juga untuk membantu mensejahterakan dan mempertahankan eksistensi umat manu

Prodi Lainnya